Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang

Uji level 144.79 terjadi pada saat indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar dan melewatkan seluruh pergerakan tersebut.

Berita hari ini tentang kenaikan tingkat pengangguran di Jepang memicu penjualan yen terhadap dolar. Data basis moneter Jepang juga mengecewakan. Investor dengan cepat melepas yen, khawatir akan kelemahan ekonomi lebih lanjut dan potensi intervensi oleh Bank of Japan.

Pasar bereaksi seketika: USD/JPY melonjak, menembus level resistensi kunci. Reaksi ini kemungkinan terkait dengan meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi Jepang. Para ekonom mengaitkan kenaikan pengangguran dengan beberapa faktor, termasuk populasi yang menua, menurunnya daya saing industri, dan ketidakpastian ekonomi global.

Arah selanjutnya dari USD/JPY akan ditentukan oleh data pasar tenaga kerja AS yang akan datang, yang diharapkan pada paruh kedua hari ini. Akibatnya, sesi Eropa mungkin tetap relatif tenang.

Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk di 145.61 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 146.56 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 146.56, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual, mengharapkan pergerakan 30–35 pip ke arah sebaliknya. Titik masuk terbaik untuk membeli pasangan ini adalah selama penurunan atau koreksi signifikan.

Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika level 145.05 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan bullish. Diharapkan kenaikan menuju 145.61 dan 146.56.

Skenario Jual

Skenario #1: Saya akan menjual USD/JPY hanya setelah ada konfirmasi penembusan di bawah 145.05 (garis merah), yang dapat menyebabkan penurunan tajam. Target utama adalah 144.32, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli, mengharapkan pantulan 20–25 pip. Tekanan jual diprediksi akan muncul kembali hanya jika data ekonomi AS tidak memenuhi harapan.

Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika level 145.61 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan bearish. Penurunan menuju 145.05 dan 144.32 mungkin akan terjadi.

Apa yang Ada di Grafik:

• Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading;
• Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau area yang direkomendasikan untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi;
• Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading;
• Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau area yang direkomendasikan untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi;
• Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk mengandalkan zona overbought dan oversold.

Penting:

Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa perintah stop-loss dapat dengan cepat menyebabkan hilangnya seluruh deposit, terutama jika Anda tidak menerapkan manajemen uang yang baik dan trading dalam volume besar. Dan ingat: untuk trading yang sukses, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini pada dasarnya adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.